Liam Neeson, aktor Hollywood yang dalam beberapa waktu terakhir
berkunjung ke Turki dalam penggarapan film terbarunya menyatakan, "Suara
azan telah terikat dengan ruh dan jiwa saya, andaikan saja saya seorang
Muslim."
Fars News (25/1) melaporkan, Neeson dalam
wawancaranya dengan Oprah Winfrey mengatakan, "Sejak saya kembali dari
Istanbul, sampai sekarang saya terus berpikir untuk meninggalkan Katolik
dan menjadi Muslim."
Dikatakannya, "Ketika saya di Turki, saya
mendengarkan suara azan. Saya berangan seandainya saya seorang Muslim.
Seruan untuk shalat itu diulang lima kali dalam sehari dan pada pekan
pertama saya merasa suara ini membuat saya gila, akan tetapi tidak lama
kemudian (suara azan) seperti telah terikat dengan jiwa dan ruh saya.
Sesungguhnya suara itu adalah suara terindah di dunia, benar-benar
indah, sedemikian berkesan pada diri saya sehingga saya saat itu juga
terpikir untuk menjadi Muslim."
Aktor berusia 59 tahun itu
menambahkan, "Saya adalah pengikut Katolik sejak lahir, namun sejak 15
tahun lalu, bahkan sebelum kematian menyedihkan istri saya dalam
kecelakaan ski, muncul banyak keraguan pada keyakinan saya. Meski terus
menelaah namun setiap hari saya bertanya pada diri sendiri tentang apa
yang kita lakukan di bumi ini? Apa sebenarnya tujuan pencitaan? Saya
selalu membaca buku tentang Tuhan atau tentang tidah adanya Tuhan...
akan tetapi saya tidak menemukan jawaban. Sampai akhirnya saya
berkunjung ke Turki dan saya mengenal dari dekat tentang agama Islam."
(IRIB/Islam/MZ/SL)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar