Senin, 22 Desember 2014

yang tersisih

Saat kau pergi, yang kulihat warna langit mendadak hitam. Matahari kehilangan warna. Kemana-mana aku sibuk mencari bintang. Yang ada rembulan sedang menangis.Tiba-tiba mataku berkabut. Aku jadi ingin menangis. Tak kutepis lagi air mata pilu. Sesak aliran napasku. Kenapa harus kau pergi. Sedangkan aku masih menunggumu. Sedangkan hatiku tidak kemana-mana. Apakah kau tak membaca ketulusanku?  Apakah tidak pernah kau simak setiap detak jamtungku? Ada namamu kusebut!  Saat kau pergi, bumi rasa terbelah. Aku ingin menghilang dari duniaku. Aku ingin menghapus kenanganku. Aku tau itu tak mudah. Tapi aku yakin mungkin ini jalan terpilih. Mungkin Allah telah menyediakan menu lain yang belum kumengerti. Mungkin lebih manis dari gula? Amin ya Allah!!



penulis dirahasiakan