Rabu, 14 Maret 2012

dear you..



Di lentik jemarimu, rengkuh genggamanku memudar, dan kini rindu menularkan sakit kesepian. Dan, tujuanku tak kemana. Di pinggir bibirmu, kuingin menepi. Berteduh dari rindu yang mengaduh. Sesering kita mengingkari hati, sedalam tak terukur kita membodohi diri sendiri. Sedalam inginku berlari mengingkari, secepat getarku kembali bertekuk lutut di hatimu, satu-satunya. Sedetik tak lupa, sekujur tubuhmu adalah segenap ingatan yang mencetak satu rindu, sebenarnya. (Moammar Emka dalam DEAR YOU, halaman 328-329) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar