Sabtu, 08 Oktober 2011

Sad Love Story (˘̩̩̩⌣˘̩̩̩ƪ)

Ini adalah kisah Jane. Aku punya teman dari kecil namanya Jin.Aku selalu menganggapnya hanya sebagai teman biasa,hingga akhir tahun kemarin sepulang dari cafe.Aku menyadari bahwa aku mencintainya.Sebelum sampai rumah..aku memberanikan diri menyatakan cinta padanya.Tak lama kmudian kamipun menjadi sepasang kekasih,tapi cara kami mencintai satu sama lain sangatlah berbeda.Aku hanya mencurahkan cintaku padanya,sedang Jin punya begitu banyak gadis.Bagiku dialah satu-satu nya,baginya aku mungkin hanya "salah satu"gadisnya..."Jin maukah kamu menonton film denganku?" aku brtanya.."tidak bisa,aku ada urusan dengan temanku"..dia selalu menjawab seperti itu.Dia mengobrol dengan gadis di depanku seolah aku tak ada,aku hanyalah seorang pacar yang di ajak jalan brsama.

Kata "CINTA"hanya keluar dari mulutku.Sejak kami jadian tak pernah sekalipun ia mengucap "Aku cinta kamu"kepadaku.Bagi kami tak pernah ada saat-saat romantis.Dia tak pernah mengucap kata cinta sejak hari pertama jadian..100hari..200hari..Hanya setiap hari sebelum kami berpisah,dia selalu memberiku sebuah boneka,tiap hari tanpa terkecuali.
Kemudian suati hari..
Aku    : Jin..mmm aku...
Jin     : Apa?..jangan bertele-tele katakan saja.
Aku    : Aku cinta kamu ..Jin
Jin     : Kamu..hmm..ambil boneka ini dan pulanglah .
Begitulah ia mengabaikan tiga kata dari ku dan memberiku boneka seperti biasa. Kemudian dia lenyap bak di telan bumi. Boneka-boneka itu aku terima tiap hari,memenuhi kamarku satu per satu,hingga menumpuk.
Kemudian suatu hari datang,ultahku ke 16. Saat aku bangun pagi,aku membayangkan pesta bersamanya. Akupun terpaku di kamar menunggu dia menelpon. Namun..makan siang berlalu..makan malam berlalu ..hingga langit gelap gulita,ia tak kunjung menelpon apalagi datang.
Kemudian sekitar jam 2pagi,telpon berdering..hingga aku terbangun. Ternyata darinya,ia memintaku keluar rumah. Aku pun berlari kegirangan.
Aku    : Jin..Jin..
Jin      : Ini..terimalah ini..
Lagi lagi dia memberiku boneka.
Aku     : Apa ini..?
 Jin     : Kemarin aku tidak sempat memberikannya..jadi ku berikan sekarang..sampai jumpa..bye .
Aku     : Tunggu Jin..tunggu..tahukah kamu sekarang hari apa?.
Jin       : Hmm..hari apa ya?.
 Aku merasa sangat sedih,ku kira dia ingat ultahku. Dia memutar badan mau melangkah pergi..akupun berteriak.
Aku     : Tunggu..Jin ada yang harus kamu ucapkan..!katakan kamu mencintaiku jin..
Jin       : Apa?..
Aku     : Katakan..
Aku mengiba padanya. Tapi dia hanya mengucapkan kata-kata sederhana dan melangkah pergi..
Jin       : Aku tak ingin mengucapkan bahwa aku mencintai seseorang dengan begitu mudah..,jika kmu tidak tahan dengan sikapku maka carilah pria lain.
Itulah ucapannya. Dia pun berlalu,kakikupun terasa lemas dan aku tertunduk lesu.. Dia tidak bisa mengucapkannya dengan mudah ..bgmna bisa?.. Akupun mulai merasa dia bukan pria ya tepat untukku.
Setelah hari itu aku sering mengurung diri di kamar,menangis tiap hari. Dia tidak menelpon meski ku tunggu. Dia hanya masih memberiku bonka tiap hari di luar pintu rumahku. Terus begitu hingga memumpuk di kamarku. Setelah sebulan..di saat aku brangkt sekolah,lukaku seakan semakin sakit. Aku melihatnya bercanda dengan seorang gadis. Tampak senyuman di wajahnya yang tak pernah ia tunjukkan di depanku..dia hanya memberiku boneka. Akupun berlari pulang sambil menangis..ku tatap boneka-boneka di kamarku ..air matakupun menetes. Kenapa dia memberiku boneka-boneka ini?..mungkin diapun memberikannya pada wanita lain..dalam keadaan marah..aku lempar semua boneka di kamarku.
Kemudian tiba-tiba telpon berdering..ini adalah dia. Dia memintaku ke halte di depan rumahku. Akupun berjalan ke halte bus . Aku berusaha menenangkan hatiku dan mengingatkan diriku untuk melupakannya..ini harus berakhir.
Kemudian dia ada di depanku memegang sebuah boneka besar.

Jin     : Jane...kupikr kamu tak akan datang..
Aku terdiam dan mengingatkan diriku untuk melupakannya. Setelah beberapa saat,iapun seperti biasa memberikan boneka kepadaku..
Aku     : Aku ..aku tak butuh ini!
Jin       : Mengapa...?
Akupun merampas boneka di tangannya dan kubuang ke jalan raya..
Aku     : Aku tak butuh boneka darimu lagi..!aku tak ingin melihat wajah sepertimu lagi!.
Aku mengeluarkan semua yang mengganjal di hatiku. Tapi tak seperti biasa,matanya begitu berkaca kaca
Jin       : Maafkan aku..
Dia memohon maaf dengan suara lirih. Kmdian dia berjalan ke jalan raya mau mengambil boneka yang ku buang..
Aku     : Kamu bodoh untuk apa kmu ambil boneka itu,.buang saja!.
Dengan angkuh aku berteriak. Tapi dia tak menghiraukanku dan tetap berjalan ke boneka itu. Tiba-tiba..'HOONK'dengan suara keras sebuah truk mengarah padanya..
Aku     : Jin..menyingkir..pergi dari sana !!!
Aku berteriak..tapi dia tak mendengarnya..diapun membungkuk dan mengambil boneka itu.,.'HOONK'HOONK'...BAAAM'truk tersebut menabraknya.'.
Itulah bagaimana orang yang ku cinta meninggalkanku,tanpa sempat membuka matanya dan mengucapkan sepatah kata untukku. Setelah hari itu aku melalui dengan perasaan bersalah karena kepergiannya.
Setelah menghabiskan waktu dua bulan bagai orang gila..aku lihat kembali boneka-boneka pemberian jin. Hanya mereka kenang2an darinya semenjak kami pacaran. Akupun teringat tiap detik yg ku lalui bersamanya..1..2..3 bgtulah akupun mulai menghitung boneka2 pemberiannya..484...485.!
Berakhir di bonka ke 485..akupun mulai menangis lagi dengan bneka yg ku peluk erat-erat..."aku cinta kamu-aku cinta kamu"aku terperanjat kaget dan ku jatuhkan boneka itu.."aku cinta kamu..?".aku ambil kembali boneka itu dan ku pencet perutnya.."aku cinta kamu-aku cinta kamu"..aku bingung.."bagaimana mungkin?"akupun memencet semua boneka di kamarku.."aku cinta kamu-aku cinta kamu"suara itu keluar tanpa henti dari masing-masing boneka.."aku mencintaimu"..mengapa aku tak menyadarinya?..bahwa hatinya selalu disisiku,menjagaku. Mengapa aku tak sadar akan cintanya yang begitu besar padaku. Akupun mengambil boneka di bawah ranjangku,bneka paling besar. Ini bneka terakhir yg ku buang di jalan,di hari kepergiannya. Masih ada noda darah di boneka ini. Aku pencet perutnya..keluarlah sebuah suara yang selalu ku rindu....."jane...tahukah kamu..hari apa ini?.kita telah saling mencinta selama 486 hari.tahukah kamu apa itu 486?..486 hari aku tak mampu mengucap cinta dari mulutku..karena aku terlalu malu...karena kebodohanku... Jika hari ini kamu memaafkanku...dan menerima boneka ini,akan ku ucap AKU CINTA PADAMU tiap hari dalam hidupku hingga aku mati ..jane..I LOVE YOU..AKU CINTA PADAMU"
Air matapun berlinang tanpa henti di wajahku...mengapa?mengapa Tuhan..mengapa baru sekarang aku tahu?dia tak bisa di sampingku tiap saat..tapi dia mencintaiku hingga akhir hayat...hanya karena keangkuhan dan kesombonganku dia pergi.!
Dari peristiwa tersbut aku sadar bahwa..."lebih baik kehilangan kesombongan dan keangkuhan demi orang yang kita cinta...dari pada kehilangan cinta hanya karena kesombongan dan keangkuhan yang tak berarti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar